Topic
Home / Pemuda / Essay / Belajar Bahasa Amiyah Praktis (Bagian ke-6): Fi’il Madhi dan Amr

Belajar Bahasa Amiyah Praktis (Bagian ke-6): Fi’il Madhi dan Amr

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.

Fi’il Madhi dan Amr:

dakwatuna.com – Fi’il madhi dalam BAm tidak ada perbedaan sama sekali dengan fi’il madhi dalam BFh.

Jadi :

ضرب (dhoroba) dalam BFh, ضرب (dhoroba) juga dalam BAm tanpa ada tambahan atau perubahan.

Keterangan:
semua bentuk nafi dan pembuat pertanyaan untuk fi’il mudhare’ digunakan juga untuk fi’il madhi.

Fi’il Amr:

Itu tentang fi’il madhi … Nah, kalau tentang fi’il amr, kita harus melihat terlebih dahulu apakah fi’il itu :
1. tsulatsi atau tidak.
2. kalau tsulatsi, apakah huruf tengahnya huruf illat atau bukan.

Jika fi’ilnya bukan tsulatsi maka bentuk fi’il amrnya sama persis dengan fi’il madhinya.
Misalnya:

Fi’il madi fi’il amr macam fi’il
دحرج دحرج rubae’I (dahrag)
خربش خربش rubae’i (kharbash)
شغّل شغّل rubae’i (syaghghal)
لمّح لمّح rubae’i (lammah)
روّح روّح rubae’i (rawwah)
Sekadar untuk diketahui, dalam kaidah ini terdapat pengecualian misalnya :
توضأ ini adalah fi’il ruba’i. Fi’il amrnya dalam BAm adalah: إتوضا (etwadhdha).

Jika fi’il tsulatsi dan huruf tengahnya huruf ellat maka fi’il amrnya akan sama dengan fi’il mudhare’nya dalam BAm, tapi dengan membuang huruf mudharo’ahnya. Misalnya:
fi’il mudhare’(BAm) fi’il amr (BAm) fi’il amr (BFh)
يقول ye’uul قول uul قل qul
يكون yekuun كون kuun كن kun
لام laam لوم luum لم lum

Jika fi’ilnya tsulatsi yang huruf tengahnya bukan huruf ellat, maka bentuk fi’il amrnya sama dengan fi’il MB tapi dengan mengganti huruf mudharo’ahnya dengan hamzat washel, misalnya :
Fi’il MB fi’il amr BAm fi’il amr BFh

يضرب yedhrab إضرب edrab إضرب edrib
يكتب yekteb إكتب ekteb أكتب uktub
يهرب yehrab إهرب ehrab أهرب uhrub

Dalam kaidah ini juga terdapat shawaz (pengecualian2) seperti :
أكل fi’il ini tsulatsi, bentuk fi’il amrnya : كل (kul)

— Bersambung

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (3 votes, average: 9.33 out of 5)
Loading...

Lahir di kota Bogor 13 Maret 1995 dan dibesarkan di kota yang sama. Sekarang (tahun 2010) masih berstatus santri di Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kuningan kelas 10 MA. Mempunyai ketertarikan dengan ilmu Tafaqquh Fid Din dan mempunyai angan-angan "agar kiranya Allah ridha padaku"..

???? ?? ???? ???? ???

Mencoba untuk menggeluti bahasa Ibrani dan produksi film editing dan dokumenter. Tertarik untuk mengamati perbandingan agama dan ideologi serta menelisik tangan-tangan invisible di balik layar institusi negara.

Lihat Juga

Khutbah Idul Adlha 1438 H: Belajar dari Nabi Ibrahim, Bergerak Bersama Dalam Kebenaran

Figure
Organization