Topic
Home / Berita / Bahaya Liberman Pisahkan Gaza dari Palestina

Bahaya Liberman Pisahkan Gaza dari Palestina

dakwatuna.com – Kairo, Anggota Parlemen Mesir dari al Ikhwan al Muslimin, Dr. Hamdi Hasan, mengecam sikap diam rezim Arab terhadap apa yang diungkapkan Menlu Zionis Avigdor Liberman, tentang rencana rahasia Israel untuk memisahkan Jalur Gaza dari wilayah Palestina lainnya karena dianggapnya sebagai entitas yang terpisah.

Hamdi menyatakan, Rabu (21/7), bahwa rencana ini bertujuan untuk menghancurkan rambu-rambu persoalan Palestina. Dia menyatakan bahwa entitas Zionis Israel bergerak sesuai visi masa depan untuk kepentingannya di kawasan dengan dukungan dan jaminan Amerika pada eksistensinya.

Sementara pemerintahan Arab hidup tanpa visi dan tujuan yang jelas untuk mencapai solusi yang adil bagi persoalan Palestina.

Hamdi mengatakan, “Tidak diragukan bahwa persoalan Palestina telah melewati tahapan-tahapan sangat berat namun yang pasti bahwa penjajah berjalan menuju kehancuran. Oleh karena itu para pemimpin Arab dan mereka yang loyal kepada Zionis agar menarik kembali sikap-sikapnya yang tidak mendukung persoalan Palestina. Karena bansga dan sejarah tidak akan mengasihi kehinaan mereka terhadap persoalan Palestina.”

Sebuah laporan media Israel sebelumnya telah mengungkapkan adanya pandangan pada sejumlah besar pemimpin entitas Zionis yang bertujuan membatalkan solusi dua negara dan menggabungkan wilayah Tepi Barat ke dalam wilayah Palestina 1948 yang berada di bawah Israel dan memisahkan Gaza dari Palestina serta mendeklarasikan negara Zionis di atas semua tanah Palestina yang diduduki, memberikan kewarganegaraan orang-orang Palestina identitas kewargaan Zionis dan menganggap mereka sebagai minoritas di negara pendudukan Israel. (asw/ip)

Redaktur: Ulis Tofa, Lc

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (10 votes, average: 10.00 out of 5)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Konflik Air Antara Ethiopia, Sudan, dan Mesir

Figure
Organization