dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Gaza, Pengamat ekonomi Muin Rajab menegaskan, Jalur Gaza memerlukan bahan bangunan, mesin, bahan-bahan dan alat berat, dan bahan mentah untuk menggerakkan roda ekonomi Palestina di Jalur Gaza dan bukan bahan konsumtif seperti yang diinginkan Israel.
Dalam statemennya kepada Infopalestina kemarin Selasa (6/7) Musin menegaskan bahwa ada sambutan dan dukungan baik agar barang-barang dimasukkan ke Jalur Gaza karena wilayah itu terblokade. Jika barang-barang produktif yang masuk maka roda produksi akan berputar.
Ia menambahkan, “Kami perlu memutar roda ekonomi dan kembali mengoperasikan pabrik dan mengurangi angka pengangguran di public Palestina melalui pemenuhan kesempatan kerja yang sesuai. Dan itu tidak akan bisa dilakukan kecuali dengan memasukkan bahan mentah ke Jalur Gaza.”
“Yang penting adalah izin untuk mengeksport barang keluar dan mengefektifkan lalu lintas manusia melalui perlintasan.” Tegas pengamat ekonomi Palestina ini.
Sebelumnya, Israel memutuskan untuk memberikan izin masuknya barang-barang seperti minyak wangi, alat kecantikan, mainan, kue dan barang-barang konsumtif lainnya dan melarang alat-alat mesin, bahan kimia dan pupuk. (bn-bsyr/ip)
Redaktur: Ulis Tofa, Lc
Beri Nilai:
(5 votes, average: 10.00 out of 5)
Loading...Tentang Tim dakwatuna
