Topic
Home / Berita / Rencana Israel Ubah Gerbang Kota Lama di Al-Quds

Rencana Israel Ubah Gerbang Kota Lama di Al-Quds

dakwatuna.com – Al-Quds, Sejumlah sumber mengungkap adanya rencana Israel mengubah realitas kota Jerusalem (Al-Quds) dengan mengubah gerbang utama dari gerbang al-Amud hingga gerbang Khalil.

Sumber menegaskan, pemerintah penjajah Israel berniat membangun halaman umum di lapangan Umar bin Khattab di gerbang Khalil hingga jalan Yafa dan menghubungkan Kota Lama secara penuh dengan Al-Quds. Sementara itu sumber-sumber media menegaskan, pemerintah penjajah Israel berniat menutup gerbang Al-Amud selama 30 bulan untuk memperbarui infrastruktur.

Sementara itu, kantor berita Reuterz menegaskan, keresahan meliputi warga Palestina yang hidup dan bekerja di kota Lama di Al-Quds karena kemungkinan mereka akan terpaksa diusir secara total ketika gerbang al-Amud akan ditutup selama dua tahun untuk merenovasi infrastruktur kota tersebut.

Renovasi di sekitar gerbang Amud ini bisa jadi akan menghabiskan waktu selama 24 hingga 36 bulan.

Para pedagang di kawasan gerabang Amud menegaskan, proyek Israel ini akan berdampak kepada kegiatan bisnis mereka di kawasan tersebut dimana aktivitas akan dihentikan.

Langkah Israel ini dilakukan pada saat pemerintah penjajah menyetujui kemarin Selasa (9/3) untuk membangun 1600 unit tempat tinggal di kampung Ramat Salmo di kota Al-Quds.

Harian Yediot Aharonot Israel menyebutkan bahwa rencana pembangunan pemukiman baru ini berada di bawah proyek Al-Quds 2000 yang akan memperluas pembangunan pemukiman yahudi lebih dalam lagi di Al-Quds.

Harian menambahkan, rencana itu bertujuan menjadikan warga Al-Quds sebagai warga minoritas di kota yang diklaim yahudi yang jumlahnya tidak lebih dari 12% dari total penduduk di Israel kemudian mereka menarik yahudi dari luar negeri untuk tinggal di Al-Quds. (bn-bsyr/ip)

Redaktur: Ulis Tofa, Lc

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (6 votes, average: 10.00 out of 5)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Palestina Tolak Rekonsiliasi Tanpa Kemerdekaan

Figure
Organization