dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Roma, Sejumlah lembaga dan yayasan HAM Italia beserta tokoh Eropa meminta kepada presiden Mesir, Muhammad Husni Mubarak intervensi langsung menghentikan pembangunan tembok baja di perbatasan Jalur Gaza dan membuka perlintasan Rafah agar bisa menjamin masuknya barang-barang yang dibutuhkan dan bantuan kemanusiaan.
Lembaga-lembaga Italia itu mengingatkan dalam surat yang disampaikan kepada kedubes Mesir di Roma hari ini Kamis (31/12) bahwa tembok baja itu telah menyamakan pemerintah Mesir dan pemerintah penjajah Israel karena memblokade Jalur Gaza dan memperketatnya.
Para penandatangan surat itu menyebutkan – sesuai dengan yang dilansir oleh QudsPress bahwa Mesir memiliki hak dalam menerapkan rencana dan prosedur apapun menjaga perbatasannya. “Namun kami yakin memblokade dan melaparkan warga Jalur Gaza dengan cara apapun tidak akan menciptakan stabilitas keamanan dan tidak akan menjadikan Mesir memiliki wibawa” tegas mereka.
Lembaga-lembaga dan tokoh Eropa itu menegaskan, dikhawatirkan tembok baja itu akan menciptakan rasa permusuhan antar bangsa-bangsa yang ini hanya berpihak kepada kepentingan Israel semata.
Lembaga-lembaga itu mengecam pembangunan tembok baja yang dilakukan Mesir karena hanya akan memperdalam luka negara-negara merdeka di dunia dan semua pendukung hak bangsa Palestina; hak untuk bisa hidup bebas dengan hak-hak asasinya. Lembaga-lembaga HAM Italia itu menegaskan langkah membangun tembok baja itu pesan salah dan menimbulkan pertanyaan soal sikap Mesir.
Mereka juga menilai bahwa sikap Mesir ini hanya berpihak kepada Israel dalam memblokade Jalur Gaza. Seharusnya Jalur Gaza mendapatkan bantuan dari tetangganya bukan berupa blokade. (bn-bsyr/ip)
Redaktur: Ulis Tofa, Lc
Beri Nilai:
(7 votes, average: 10.00 out of 5)
Loading...Tentang Tim dakwatuna
