Topic
Home / Berita / Spanyol Menanti Bank “Halal”

Spanyol Menanti Bank “Halal”

dakwatuna.com – Sebuah Lembaga Resmi Spanyol bernama “Halal” telah meneken kerjasama dengan Lembaga Keuangan Spanyol dan Eropa guna mendirikan bank Islami, di mana tidak ada praktek riba dalam transaksinya sebagaimana yang dilarang dalam agama Islam.

Manager Lembaga “Halal” mengatakan, Pemerintah Spanyol berusaha mengontrol produk dan aktivitas bank ini agar sesuai dengan nilai-nilai Islam. Kesepakan ini akan terjalin dalam waktu dekat.

Disebutkan dalam keterangan tertulis Lembaga “Halal” – Lembaga yang berafiliasi ke Universitas Islam Spanyol yang sangat berperan dan berpengaruh dikalangan umat Islam di sana-, “Bahwa penandatangan kesepakatan kerjasama bank ini sesuai dengan kaidah Islam, terjadi pada saat bertambahnya jumlah umat Islam di Spanyol dalam jumlah yang sangat besar. Di mana mereka merindukan bisa berinteraski muamalat lewat kaidah-kaidah yang tidak bertentangan dengan keyakinan agama mereka.”

Direktur lembaga “Halal” Izabela Romario dalam pernyatannya yang dilansir surat kabar Spanyol mengatakan “Bahwa efektifitas kerjasama antara lembaga “Halal” dengan bank di Spanyol (Duta Bank) dan (Kurs Bank) paling tidak pada musim panas yang akan datang.”

Menurut pengakuan Romario, dibukanya bank Islami ini adalah mengikuti langkah dan pengalaman di Inggris yang mendirikan bank Islami pertama di Eropa pada tahun 2002, di mana angka ativitas muamalatnya naik sangat signifikan.

Romario menegaskan, “Bahwa bank-bank Islami tidak dibolehkan mengambil riba, tapi menganut sistem bagi hasil, sebagaimana juga tidak diperkenankan memutar dana-dananya untuk kegiatan yang berkaitan dengan perjudian, dan aktivitas yang ada peluang gharar atau tidak jelas dan ada unsur tipu muslihat. Dengan kata lain bank-bank itu harus sesuai dengan kaidah-kaidah syariat Islam.”

Ia menambahkan ,“Bahwa harga minyak di pasaran dunia, akan mempengaruhi secara alamiyah harga dan mengangkat nilai aktivitas keuangan di bank-bank Barat, namun harus sesuia dengan syari’at Islam, yang mengharamkan riba dengan segala bentuknya.”

Lebih dari satu setengah juta muslim imigran berdiam diri di Spanyol, dan ribuan muslim asli Spayol. Dan transaksi di bank Islam makin bertambah dengan bertambahnya jumlah pemeluk Islam di sana. Mereka mendirikan beragam kegiatan-kegiatan perekonomian.

Data menunjukkan bahwa pasar dan peluang bank Islami di Uni Eropa sangatlah potensial, karena jumlah penduduk muslim di Uni Eropa secara keseluruhan sekarang ini lebih dari lima belas (15) juta jiwa. Terdiri dari muslim imigran dan muslim pribumi.

Subhanallah, boleh jadi Negara-Negara Barat akan futuh atau menjadi lebih Islami dengan tangan-tangan anak-anak bangsanya, sehingga tidak perlu ada penaklukan dengan senjata, bi idznillah. Allahu Akbar wa Lillahil Hamd. (in/ut)

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (6 votes, average: 9.67 out of 5)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Arie Untung: Emak-Emak Pelopor Utama Pemasaran Produk Halal

Figure
Organization