Topic
Home / Berita / Dari Qatar, Iran Untuk Gaza

Dari Qatar, Iran Untuk Gaza

dakwatuna.com – Ribuan massa di Qatar turun ke jalan di ibukota Doha melakukan aksi demo solidaritas Palestina selepas shalat Jum’at (25/01). Mereka mengungkapkan kemarahannya atas blokade yang diberlakukan terhadap Jalur Gaza dan warganya. Sementara itu pemerintah Qatar mulai melakukan penggalangan dana bantuan untuk warga Palestina di Jalur Gaza.

Aksi demo solidaritas kemanusiaan di Doha ini dipimpin langsung oleh Syaikh Yusuf Al Qaradlawi, Ketua Ikatan Ulama Dunia. Turut serta dalam aksi demo ini para tokoh masyarakat dan pemerhati HAM Qatar, termasuk ketua dewan kota Doha Nasher Abdullah al Ka’bi.
Dalam orasinya Qaradlawi mendesak dilakukan dialog internal Palestina antara gerakan Hamas dan Fatah, serta dilanjutkannya pembukaan gerbang penyeberangan Rafah yang memisahkan wilayah Jalur Gaza dengan Mesir, agar warga Palestina di Jalur Gaza bisa bebas.

Sementara itu, menyusul arahan yang dikeluarkan Amir Qatar Syaikh Hamad bin Khalifa Ali Tsani untuk memberikan obat-obatan dan bahan makanan secepatnya untuk rakyat Palestina di Jalur Gaza, Bulan Sabit Merah Qatar memberikan bantuan senilai 20 juta riyal Qatar. Dalam waktu dekat Bulan Sabit Merah Qatar akan mengirim kontainer bantuan ke Jalur Gaza berkordinasi dengan organisasi-organisasi kemanusiaan di negara Qatar untuk membantu pasien, korban serangan Israil dan orang-orang yang membutuhkan yang kondisinya memburuk akibat blokade ketat terhadap Jalur Gaza.
Pada Kamis (24/01) dideklarasikan kampanye penggalangan dana untuk warga Palestina dengan tema “Qatar – Palestina 2008”.

Di Iran selepas shalat Jum’at (25/01) dipenuhi gelombang aksi massa menentang blokade atas Jalur Gaza dan warganya, mereka mengecam kejahatan kemanusiaan yang dilakukan pasukan zionis Israel setiap hari di tanah Palestina.

Mereka menegaskan, tidak ada tempat bagi Israel di Palestina. Para demonstran juga mengecam sikap diam dunia internasional yang menyaksikan pelanggaran HAM dan demokrasi di Palestina. Mereka meminta negara-negara Arab dan Islam agar tidak mengekor Amerika dan Israel.
Para demonstran menegaskan bahwa aksi demo ini mereka lakukan sebagai kewajiban agama, moral dan kemanusiaan terhadap anak bangsa Palestina yang terjajah. “Semua muslim tahu bahwa Palestina hari ini mengalami kejahatan paling biadab oleh pasukan congkak. Kewajiban kita adalah membelanya meskipun hanya dengan kata-kata,” ungkap seorang akademisi Iran dari Universitas Qum, Dr. Al Maqdisi, yang ikut dalam aksi demo ini.

Para demonstran menegaskan bahwa kejahatan yang dilakukan zionis Israel ini terjadi atas dukungan dan persetujuan Amerika. “Entitas zionis Israel yang biadab dan haus darah, dengan dukungan sekutunya Amerika, melancarkan kejahatan baru terhadap bangsa Palestina yang terdzalimi dengan tujuan untuk menjatuhkan pemerintahan pilihan rakyat yang dibentuk gerakan Hamas,” ungkap demonstran di akhir aksinya.

Sementara itu, lebih dari 100 lembaga, organisasi dan komunitas non pemerintah di Eropa menuntut agar Jalur Gaza dibebaskan dari blokade yang dianggap sebagai politik amoral yang mengancam penuh kehidupan warga Palestina.
Lembaga-lembaga yang berjumlah 103 di seluruh Eropa itu menilai bahwa blokade atas Jalur Gaza merupakan bentuk pembunuhan sistematis secara pelan-pelan terhadap warga Jalur Gaza, pelanggaran terhadap hak hidup, penghancuran terprogram, dan menutup peluang hidup layak dan aman.

Mereka mengingatkan bahwa blokade yang dilakukan oleh penjajah Israel telah menyebabkan Jalur Gaza menjadi penjara besar bagi 1,5 juta warga Palestina. Dimana mereka tidak bisa lagi memenuhi kebutuhan pokok mereka, termasuk berobat ke luar atau belajar dan menghalangi wartawan yang hendak meliput peristiwa.
Bahkan blokade itu menciptakan krisis kemanusiaan yang parah di berbagai bidang, baik kesehatan, pendidikan, bantuan kemanusiaan. Termasuk sektor industri dan ekonomi menjadi lumpuh.

Terkait dengan peran Eropa, mereka tidak menerima sikap Eropa yang justru cenderung terlibat dalam aksi blokade ini baik langsung atau tidak langsung. Padahal Eropa memiliki pengaruh dalam memberikan komitmen-komitmen kemanusiaan dan moral. Mereka meminta langsung agar Eropa interfensi dalam menghentikan blokade Israel atas Jalur Gaza.
Mereka juga meminta kepada perwakilan-perwakilan PBB dan organisasi di bawahnya di Eropa dan dunia serta pendukung HAM untuk bersuara lantang menekan secara efektif agar mengembalikan Jalur Gaza kepada kehidupan normal.

Di antara lembaga yang menandatangani surat kecaman dan tuntutan itu adalah Pusat Hak Kembali Palestina di London, Amanat Umum Konferensi Palestina Eropa, Namsa, Asosiasi Organiasi Islam di Eropa, Majelis Eropa untuk Fatwah dan Studi, Lembaga Wakaf Eropa, Club Islam Eropa untuk Pemuda, Club Eropa untuk Wanita Muslimah. Dan lain-lain. (infopalestina)

Redaktur:

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (10 votes, average: 10.00 out of 5)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Opick: Jangan Berhenti Bantu Rakyat Palestina!

Figure
Organization